Flintlock: The Siege of Dawn mencoba menghadirkan petualangan epik dalam game aksi dunia semi-terbuka dengan premis menarik, pertarungan tim yang terinspirasi dari Souls, dan mekanisme eksplorasi yang menghibur. Meski demikian, game ini tidak sepenuhnya berhasil memberikan petualangan yang memuaskan, menghasilkan misi balas dendam yang menarik tetapi memiliki beberapa kekurangan.
Dunia dan Karakter Flintlock: The Siege of Dawn
Pengembang A44 telah menciptakan dunia yang memadukan estetika dan teknologi kolonial dengan elemen sihir dan makhluk fantastis. Prajurit Nor Vanek memulai misi untuk membunuh semua dewa setelah mereka dan pasukan orang mati mereka menyerbu dunia fana. Nor menemukan sekutu tak terduga dalam diri Enki, dewa kecil mirip rubah yang membantu Nor dengan alasan misterius.
Saat mereka mengumpulkan sekutu untuk menghadapi musuh ilahi, Flintlock menghadirkan cerita yang didukung oleh penampilan yang kuat. Namun, pengembangan karakter kurang konsisten. Evolusi kemitraan antara Nor dan Enki terasa diperoleh dengan baik, tetapi karakter pendukung lainnya kurang mendapatkan perhatian, membuat sulit untuk peduli pada mereka. Panteon antagonis utama juga kurang menarik, karena waktu yang dihabiskan untuk membangun kepribadian atau tujuan mereka sangat sedikit.
Mekanisme Pertarungan
Pertarungan dalam Flintlock terdiri dari serangan jarak dekat dengan kombo kecil dan senjata api untuk menyerang musuh dari jauh. Membantai musuh dengan kapak Nor terasa menyenangkan, tetapi menangkis serangan terasa kurang memuaskan dan terkadang tidak dapat diandalkan. Aksi dalam game ini cukup baik, tetapi terdapat beberapa masalah teknis, termasuk AI musuh yang bodoh dan terkadang tidak mendeteksi pemain meskipun berada dalam jarak pandang mereka.
Enki dapat membantu dalam pertarungan dengan memberikan kutukan yang melemahkan, melumpuhkan, atau meracuni musuh. Enki juga bisa mengalihkan perhatian musuh, memberikan kekuatan pada senjata jarak dekat Nor, dan mengutuk beberapa musuh sekaligus. Menembak dengan pistol Nor adalah strategi yang menyenangkan, tetapi senjata jarak jauh lainnya tidak menonjol atau terasa cukup baik untuk digunakan secara rutin.
Kesulitan dan Sistem Pengalaman
Flintlock sering digambarkan sebagai Souls-lite dengan beberapa elemen genre yang familier, seperti harus mengambil kembali poin pengalaman yang hilang setelah kematian. Namun, game ini tidak terlalu menantang. Sebagian besar ancaman dapat dihancurkan dengan mudah, dan tidak ada pertarungan bos yang membutuhkan lebih dari beberapa kali percobaan. Sistem pengganda poin pengalaman mendorong pemain untuk memvariasikan serangan mereka secara kreatif, menambahkan ketegangan dan intensionalitas dalam pertempuran.
Eksplorasi dan Mekanisme Tambahan
Flintlock berlangsung di dua daratan berukuran sedang dengan beberapa misi sampingan dan barang koleksi seperti item XP dan peningkatan. Dunia dalam game ini tidak terlalu menarik untuk dijelajahi, kecuali jaringan titik lengkung sihir yang disebut Rifts. Rifts memungkinkan pemain terbang tinggi di langit untuk mempercepat perjalanan dan menciptakan segmen platforming yang menyenangkan.
Presentasi dan Grafis
Presentasi Flintlock tidak terlalu istimewa, meskipun terdapat beberapa desain makhluk kreatif yang menarik. Game ini memiliki dua opsi grafis, tetapi mode Performa lebih disarankan karena mode Kualitas tidak memberikan peningkatan yang berarti. Animasi terkadang terlihat kaku dan memiliki kualitas yang belum selesai, seperti kamera pembunuh gerak lambat yang mengurangi kepuasan dari tembakan senapan di kepala.
Kesimpulan
Flintlock: The Siege of Dawn adalah game yang berjalan di garis biasa-biasa saja. Meskipun mencoba menghadirkan lebih banyak hal, game ini terbatas oleh cakupan dan pelaksanaannya, serta beberapa kendala teknis. Flintlock menunjukkan kilasan kecemerlangan, tetapi gagal mencapai potensinya sebagai petualangan epik yang memuaskan. Meski begitu, bagi penggemar genre aksi dunia semi-terbuka, game ini tetap layak dicoba untuk pengalaman yang cukup menyenangkan.