Setelah ditutup selama 40 hari pasca-kejadian tenggelamnya seorang wisatawan, Wisata Telaga Berau kini telah dibuka kembali sejak 2 minggu lalu. Direktur BUMK Rindang Jaya, Arief Swasono, menegaskan bahwa wisata ini kini telah menerapkan SOP baru yang menggabungkan keamanan dengan tradisi lokal.
“Kami telah menetapkan batasan untuk berenang, dengan penggunaan life jacket di daerah wahana sebagai keharusan,” ungkap Arief pada Minggu (14/7/2024). Meskipun ada pembatasan, pengunjung tetap dapat menikmati keindahan Telaga Berau dengan aman.
Pihaknya juga sedang dalam diskusi untuk memberikan asuransi kepada pengunjung, sambil memastikan harga tiket tetap terjangkau. Rencana untuk memberikan merchandise kepada pengunjung juga sedang dipertimbangkan.
Meskipun ada aspek mistis terkait dengan sejarahnya, Wisata Telaga Berau tetap menjadi tujuan favorit para wisatawan, dengan pendapatan yang terus meningkat.
Pihak manajemen berkomitmen untuk terus memperbaiki fasilitas, termasuk kafe, toilet, dan ruang ganti, guna memastikan pengalaman wisata yang lebih baik bagi pengunjung.
Retribusi masuk ke Wisata Berau adalah Rp 10 ribu per tiket, dengan kemungkinan perubahan harga jika asuransi diterapkan.
Kementerian Kominfo Bantu Desa Wisata Berau Menjadi Digital
Pulau Derawan di Kabupaten Berau menjadi tuan rumah penyelenggaraan program Pendampingan dan Digitalisasi Ekosistem Desa Wisata.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bertanggung jawab atas sektor pariwisata, Sudiono, serta Ketua Tim Transformasi Digital Pendidikan Kesehatan dan Pariwisata, Hari Purwadi. Dari Diskominfo Berau, acara diwakili oleh Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Mega Hadiyaty.
Program pendampingan ini melibatkan peserta dari POKDARWIS Desa Wisata Tanjung Batu, Desa Wisata Payung-Payung (Maratua), Desa Wisata Derawan, dan perwakilan platform teknologi. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan teknologi modern dalam pengelolaan dan promosi pariwisata berkelanjutan.
Mega Hadiyaty menyatakan bahwa pulau-pulau wisata di Kabupaten Berau memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan telah lama menjadi surga bagi para pecinta alam dan petualang.
“Namun, kita semua menyadari bahwa keindahan ini juga memerlukan tanggung jawab untuk menjaganya,” ujarnya seperti yang dikutip pada Kamis (11/7/2024).
Menurutnya, langkah konkret diperlukan untuk meningkatkan pariwisata sambil melestarikan keanekaragaman alam dan budaya Berau melalui pemanfaatan teknologi, agar informasi lebih mudah diakses.
Sementara itu, Hari Purwadi sebagai Ketua Tim Transformasi Digital Pendidikan Kesehatan dan Pariwisata menyatakan dukungannya terhadap agenda transformasi digital nasional yang tidak hanya memfasilitasi telekomunikasi, tetapi juga memperluas jaringan fiber optik di seluruh nusantara.